Abadinews.net.Diduga Menyalah Gunakan Wewenang dan Anggaran Saut Harahap Mendesak Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), untuk segera mengevaluasi Kadis Perkim Martua harahap.
Evaluasi kinerja kepala Dinas Perkim. Karena selama ini tidak becus menjadi kepala dinas serta diduga bersekongkol dengan oknum anggota DPRD pemilik pokir tersebut. Terbukti objek dek pembangunan di Angkola Barat. Dana Anggaran harusnya untuk kepentingan masyarakat umum malah diduga beralih untuk kepentingan pribadi, soalnya bangunan itu disambungkan dengan bangunan dek pribadi dan kuat dugaan letak proyek itu di Tanah pribadi milik keluarga oknum anggota dprd bukan tanah milik umum,dan sama sekali tidak bermanfaat untuk masyarakat sekitar” ucap Saut Harahap, Sabtu (29/7/2023).
“Dugaan penyalah gunaan wewenang yang dilakukan kadis Perkim Martua harahap tentang pembangunan Dek Tahun Anggaran 2022 di wilayah Angkola Barat Tahun Anggaran 2023 ini tidak bisa di biarkan.
Seharusnya oknum anggota dprd yang hendak mengajukan Pokir terlebih dahulu memahami arti Pokir apakah itu untuk kepentingan umum atau kepentingan pribadi atau jangan jangan dia bersengaja KKN, demikianjuga pihak PERKIM seharusnya melihat dan melakukan kajian apakah ditempat tersebut Perkim memiliki kewenangan untuk menempatkan proyek ditempat tersebut sebab lahan tersebut masih jalan nasional dan kewenangan pemerintah pusat, meski itu usulan dprd kalau tidak kepentingan umum harusnya Perkim berani menolak usulan tersebut bukan malah bersekongkol.
Kedua pekerjaan proyek ini diduga kuat bersumber dari Dana Program Pembangunan Daerah Pemilihan atau yang biasa disebut Aspirasi Masyarakat (Pokir). Proyek Dek di Angkola Barat sebesar Rp.150.000.000,-TA 2022 yang terindikasi dikerjakan asal jadi tersebut diduga pokir oknum DPRD , dan proyek di kecamatan Tantom yang diduga tidak sesuai RAB dengan pagu anggaran sebesar Rp.100.000.000,-diduga pokir oknum DPRD
Untuk itu, Saut mendesak Bupati Tapsel Dolly Pasaribu, segera mengevaluasi kinerja Kadis Perkim, Martua Harahap yang dinilai tidak mampu mengemban amanah sebaik mungkin dan hal ini apabila terus dibiarkan bisa menghambat program bupati tapanuli selatan yang saat ini sedang berusaha kuat untuk membangun tapanuli selatan yang lebih maju lagi.
“Dengan tegas Saut meminta Bupati Tapsel mengevaluasi kinerja Martua Harahap dari jabatannya dan tidak hanya sampai disitu saja masalah proyek mangkrak ini harus di proses secara hukum karena diduga telah menyalah gunakan wewenang dan menghambur hamburkan uang negara tanpa manfaat yang jelas, apa lagi Dana anggaran Pokir diduga telah ia biarkan digunakan untuk kepentingan pribadi,” desak Saut Harahap.(Steven)