Garis Polisi Terpasang di Braga’a, Manegement Minta Polisi Bersikap Adil

Abadinews.net/Siantar – Manajemen Pihak Braga’a membantah tudingan yang mengatakan bahwa didalam Kafe dan Bar tersebut ada peredaran gelap narkoba.

Agus, selaku Manager Braga’a Cafe and Bar mengaku kaget usai membaca berita tentang penangkapan Imanuel di lokasi Braga’a oleh jajaran Polres Siantar yang baru saja dirilis.

Agus menjelaskan bahwa, di lokasi Braga’a Cafe and Bar tidak ada peredaran narkoba jenis apa pun.

“Mereka semua adalah pengunjung Braga’a. Jadi yang memesan pil ekstasi itu seorang pengunjung wanita, dia minta tolong kepada Imanuel untuk membelikan ekstasi itu ke THM Evo” jelasnya, Rabu (17/8/2022).

Dia menilai bahwa, tersangka yang ditangkap jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Siantar sebagai dalih atau pilihan pilihan pilihan bandar ekstasi di tempat hiburan malam.

“Bisa jadi itu dalih dari para pengedar hanya untuk memperhatikan atau mungkin karena Braga’a tidak pernah masuk dalam pemberitaan, sehingga konsep cerita seolah-olah olah di Braga’a ini ada peredaran ekstasi” ujar Agus.

Selain itu, penanggung jawab di Braga’a ini merasa kesal karena Polisi memasang Garis Polisi usai penangkapan tersebut.

“Yang saya kesalkan polisi untuk memasang Police Line disini, seperti ada peristiwa besar saja disini. Ekstasi itu dibeli dari Evo, penjualnya juga ditangkap di Evo, tapi kenapa tidak dipasang Police Line” ucapnya.

Sampai saat ini, Kasat Narkoba Polres Siantar, AKP Rudi Panjaitan SH sepertinya enggan berkomentar ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon. (Rel).

Cari data sendiri, Keong !!!.