Penertiban Berujung Penganiayaan, Security PTPN III Kebun Bangun di Laporkan ke Polisi.

Abadinews.net/Siantar  –  Beberapa orang security PTPN III Unit Kebun Bangun aniaya seorang wanita warga Kampung Baru, Kelurahan Gorilla, Kecamatan Siantar Sitalasari hingga babak belur.

Belakangan diketahui wanita itu bernama Tiomerli boru Sitinjak, yang merupakan ketua kelompok Forum Tani Sejahtera. Para security juga melakukan hal yang sama kepada beberapa mahasiswa yang berada di lokasi.

Awalnya, ratusan security PTPN III Unit Kebun Bangun, datang secara tiba tiba dengan membawa batu, kayu, rotan dan belati di kaki langsung menghancurkan tanaman dan rumah masyarakat.

 

Sontak, warga dan mahasiswa yang berada di lokasi memberikan perlawanan kepada para security tersebut. Pada saat itu juga para security melakukan penganiayaan.

Ketua kelompok Forum Tani Sejahtera, Teomerli boru Sitinjak ketika dikonfirmasi mengatakan, akibat arogansi petugas security tersebut, banyak masyarakat dan mahasiswa yang mengalami luka luka.

“Terlalu arogansi mereka (security), banyak masyarakat dan mahasiswa yang luka luka. Kami akan membuat laporan ke polisi” ucap Teomerli, Rabu (25/1/2023) sekira pukul 10:00 Wib.

Beberapa mahasiswa yang di pukuli adalah mahasiswa yang selama ini turut bersolidaritas mendukung perjuangan masyarakat untuk mendapatkan keadilan terhadap perilaku PTPN III yang mau menyerobot tanah masyarakat.selama ini para mahasiswa mengadakan progam pendidikan gratis bagi masyarakat sesuai dengan tri darma perguruan tinggi.

Akibat peristiwa ini puluhan masyarakat dan mahasiswa terluka, anak anak ketakutan di bawah lemparan kayu dan batu dan ada security yang membawa belati di kaki.

Saat ini masyarakat didampingi Front Gerilyawan Siantar dan Pengacara Masyarakat Gibson Aruan, Alwi Siregar dan Agusman Silaban berada di polres Pematangsiantar dan Polsek Martoba untuk membuat laporan Pengaduan.

Front Gerilyawan Siantar dan Pengacara Masyarakat mendesak Kapolri mengambil alih kasus, karena kami menganggap Polresta Pematangsiantar tidak mampu menjaga keamanan masyarakat Kota Pematangsiantar, karena sudah berulang kali pihak PTPN III melakukan tindak pidana kekerasan terhadap masyarakat kita Pematangsiantar. (Putra).

Cari data sendiri, Keong !!!.