Abadinews.net- Majelis Wilayah Korps Himpunan Mahasiswa Islam (MW-KAHMI) Jawa Barat menggelar webinar series perdana bertema “HMI-KAHMI dan Kebutuhan Revolusi Mindset”, Kamis (01/09), via aplikasi zoom. Bertindak sebagai narasumber tunggal, Rektor IPB University sekaligus Ketua DPP ICMI, Prof. Dr. Arif Satria.
Koordinator Presidium (Korpres) MW KAHMI Jawa Barat, Dr. Sofyan Sjaf tak luput hadir. Tampak pula jajaran presidium MW KAHMI Jabar, diantaranya Dr. Suherman Saleh yang didapuk sebagai moderator webinar.
Dalam pengantarnya, Dr. Sofyan menuturkan bahwa agenda webinar series di-inisiasi sebagai bentuk kontribusi intelektual MW KAHMI Jawa Barat. Menurutnya, salah satu identitas kuat kader dan/atau alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) adalah intelektualisme. Karena itu, tegasnya, penting bagi KAHMI Jawa Barat untuk terus menyuburkan intelektualisme di lingkup HMI dan KAHMI.
“Apalagi kita akan menyambut momentum penting, yaitu “Indonesia emas 2045”. KAHMI punya peran penting untuk menyiapkan generasi terbaik sesuai cita-cita yang diharapkan,” katanya.
KEKUATAN MINDSET
Prof. Arif Satria, dalam paparannya mengulas pentingnya mindset (cara pandang : red) untuk kehidupan seseorang. Ia menuturkan, cara pandang berpengaruh besar terhadap tumbuh-kembang seseorang. Seseorang yang memiliki tipikal cara pandang stagnan/tetap (fixed mindset) cenderung sulit berkembang. Sebaliknya, pribadi yang memiliki cara pandang bertumbuh (growth mindset) akan lebih mudah berkembang dan mampu memperoleh pencapaian luar biasa dalam hidupnya.
“Fixed mindset menyebabkan seseorang tertahan dalam keterbatasan. Ia menganggap kekurangan sebagai sesuatu yang tidak bisa dilampaui. Kemudian, kegagalan dianggap sebagai batas kemampuan. Akibatnya, ia sulit berkembang. Stagnan. Sebaliknya, growth mindset menempatkan seseorang pada potensi maksimal. Kekurangan diatasi dengan pembelajaran gigih sepanjang waktu. Kemudian, kegagalan dianggap sebagai peluang untuk bertumbuh. Dengan begitu, ia menjadi pribadi berkemajuan, berani dan penuh percaya diri. Tidak mengherankan, peluang berkembang lebih besar dan bahkan dapat memperoleh pencapaian hidup yang luar biasa,” ulasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan keterkaitan mindset dengan kesuksesan. Sukses, tegasnya, tidak diperoleh begitu saja. Melainkan, terdapat formula yang membentuk kesuksesan itu sendiri.
“Sukses adalah padanan bakat (talent) dan usaha yang merefleksikan growth mindset. Artinya, bakat saja tidak cukup. Orang yang mengandalkan bakat saja tetapi tidak didukung dengan mindset yang tepat akan kalah dengan pribadi yang memiliki tipikal growth mindset yang kokoh,” tegasnya.
Karena itu, penting bagi siapapun termasuk MW KAHMI Jawa Barat untuk menggerakkan orang agar memiliki growth mindset. Sarananya adalah melalui inspirasi-inspirasi yang mampu mempengaruhi orang banyak.
“Kita perlu membagikan inspirasi-inpirasi yang mampu mempengaruhi banyak orang. Dengan begitu, semakin banyak orang yang tergerak dan memiliki growth mindset,” begitu tukasnya. (tim/red)