Abadinews.net-Pematang Siantar, Setelah sebelumnya Dua anggota komisi III DPR RI menyoroti maraknya peredaran narkoba di bangsal kelurahan Melayu, kecamatan Siantar Utara, kota Pematangsiantar.
Hingga saat ini, peredaran narkoba di bangsal tersebut masih terus berlangsung bagaikan memiliki izin resmi. Bahkan para pengedar dengan secara terang-terangan tanpa takut dengan penegak hukum.
“Bagaikan jualan kacang goreng para pengedar narkoba di bangsal. Ratusan orang para pecandu narkoba silih berganti datang untuk membeli sabu ke bangsal ini. Lebih ramai pembeli sabu daripada belanja kebutuhan pokok di pajak horas itu,” sebut salah seorang warga sekitar.
Padahal, sambungnya, kami membaca pemberitaan bahwa peredaran sabu di bangsal ini sudah menjadi sorotan Dua anggota komisi III DPR RI, yaitu bapak Dr. H. Novri Ompungsunggu, S.H., M.H., dan bapak DR Hinca Panjaitan. Dalam pemberitaan itu kubaca kedua bapak anggota DPR RI itu dengan tegas menyatakan agar Polda Sumut melalui Polres Siantar untuk segera bertindak.
Tetapi, katanya, walaupun sudah menjadi sorotan, tampak polres Pematang Siantar Polda Sumatera Utara tidak mau ambil pusing. Sehingga sampai saat ini, belum ada tindakan tegas yang dilakukan polres Pematang Siantar maupun Polda Sumatera Utara.
“Artinya, Suara Anggota DPR RI aja tidak membuat polres Pematang Siantar untuk bekerja. Konon lagi suara kami warga biasa yang resah. Manalah mungkin dilaksankan polres Siantar ini,” ketusnya.
Ia menduga, peredaran narkoba di bangsal itu ada keterkaitan bintang di Mabes.
“Mungkin ada juga bintang di Mabes polri, makanya Kapolres Siantar ini pasrah tak berani bertindak. Hal itu mungkin saja bisa terjadi, kita lihat aja contohnya di Sumatera Barat, jenderal bintang dua pun terlibat peredaran Narkoba. Kemungkinan itu bisa juga terjadi dengan komplotan bandar sabu di bangsal ini, kemungkinan itu tidak tertutup kan. Karena kalau tidak ada yang terlibat disini, kupastikan tidak susahlah bagi Kapolres Siantar menangkap itu. Apalagi kudengar Kapolres sekarang lebih lama tugas di Reserse,” ungkapnya,Senin(16/10/2023).
Miris!!! Kapolres Pematang Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno merasa risih malah memblokir no wa wartawan saat dikonfirmasi terkait peredaran narkoba di Pematangsiantar.
Sebelumnya, pernah dikonfirmasi, Kapolres Pematang Siantar malah menjawab mengaku tidak bisa berbuat banyak dan pasrah jika di copot jabatan.
Ketika dikonfirmasi ulang terkait masih bebasnya peredaran sabu di bangsal itu. Kapolres yang belum genap tiga bulan menjabat itu malah mem blokir kontak wartawan.
Patut diduga, Kapolres Pematang Siantar memblokir nomor wartawan karena tak ingin dikonfirmasi terkait peredaran sabu di bangsal. Hal ini pun menimbulkan tanda tanya, “ada apa Kapolres Pematang Siantar dengan peredaran sabu di bangsal,?.
Untuk itu Kapolres Pematang Siantar diminta lebih jujur kepada publik, apa yang membuat Kapolres dan jajarannya enggan untuk menindak para bandar sabu di kota Pematang Siantar. Padahal sudah jelas bahwa Narkoba adalah musuh bangsa, lantas kenapa terkesan ada pembiaran untuk bangsal? Ada apa sebenarnya dengan Kapolres Siantar dan Kasatnarkoba tidak mau menutup atau pun menangkap para bandar narkoba yang berada di bangsal !!!!? Team Red