AKP Jonny Pasaribu dan IPDA Moses Butar Butar Tidak Mau Tau Terhadap Bandar Narkoba di Bangsal Dan Dugaan Sudah Menerima Upeti Dari Bandar Narkoba

Abadinews.net-Pematang Siantar,  Siantar Kasat Resnarkoba dan Kanit Nya IPDA Moses Butar Butar dianggap lemas alias tidak mampu menghentikan dan Tidak Mau tau peredaran narkoba di kota Pematang Siantar, khususnya di bangsal.

 

Pasalnya, Walau sudah berulang kali diberitakan bahkan berulang kali juga di Demo masyarakat, namun Kasat Resnarkoba dan Kanitnya IPDA Moses Butar Butar tak kunjung melakukan tindakan pemberantasan terkait masifnya peredaran narkoba jenis sabu-sabu di bangsal, kelurahan Melayu Kecamatan Siantar Utara kota Pematangsiantar.

 

Lemahnya Kasat Resnarkoba AKP Jonny Pasaribu dan Kanitnya IPDA Moses Butar Butar diduga karena menerima setoran atau biasa disebut stabil (Mil tutup mulut). Sehingga masyarakat menilai, bahwa antara bandar narkoba di bangsal dengan kasat Resnarkoba AKP Jonny Pasaribu dan Kanitnya IPDA Moses Butar Butar telah kesepakatan atau MoU. Bahkan patut diduga seperti istilah setali tiga uang.

 

Hal tersebut dikatakan salah seorang warga ketika ditemui di sekitar lokasi tepatnya di gedung pajak horas tidak jauh dari lokasi peredaran narkoba jenis sabu-sabu itu.

Padahal baru-baru ini mereka bisa  menangkap pengedar kecil yang tidak berkordinasi sama mereka, Kenapa yang Bandar  di bangsal mereka tidak mau melakukan penangkapan? Ada Apa sebenarnya dengan kasat narkoba dan kanit narkoba ini !!!

“Lihat aja itu bang, terang terangan mereka jual sabu itu kan?,” sebut sumber sambil menunjuk ke lokasi yang tampak dengan terang terangan memberikan bungkusan sabu kepada pembeli,Senin(11/12).

 

“Inikan sudah pembiaran namanya, karena sudah viral pemberitaan terkait bangsal ini, bahkan berbagai elemen masyarakat sudah berulang kali melakukan aksi demontrasi, tapi apa yang dilakukan satnarkoba polres Siantar? Sama sekali tidak ada tindakan,” sebutnya.

 

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa jika ada muncul pemberitaan dan aksi unjuk rasa di polres Pematang Siantar terkait bangsal pihak polres dalam hal ini satnarkoba hanya datang foto foto.

 

“Paling kalau ada pemberitaan dan aksi demontrasi, satnarkoba polres Siantar akan mendatangi lokasi bangsal dan foto foto, lalu pulang. Artinya hanya buat laporan asal bapak senang,” tukasnya.

 

Ia juga menduga bahwa terkait peredaran narkoba di bangsal ada keterlibatan oknum nakal.

 

“Ini sudah pasti ada keterlibatan oknum ini bang, soalnya sewaktu Kapolres mau datang ke lokasi mereka tutup. Namun setelah Kapolres pergi mereka buka kembali. Dari situ kan kita dah tau, berarti ada bocoran ke bandar makanya tutup sebelum Kapolres datang,” pungkasnya.

 

Lantas apakah Kapolres Pematang Siantar yang sebelumnya sudah pasrah dicopot dugaan ikut menerima keuntungan dari bandar narkoba, Tutupnya.

Cari data sendiri, Keong !!!.