Abadinews.net-Simalungun -Oknum ngaku wartawan Esman Tambunan warga kota Pematangsiantar resmi dilaporkan ke Polres Pematangsiantar, Jumat (26/08/2022) setelah diduga melakukan tindakan penipuan uang sebesar Rp52.000.000,-.
Kepada media ini Korban berinisial RP (52) seorang janda beranak 3 warga Jalan D.I.Panjaitan Gg.PGRI Kelurahan Naga Huta Timur Kecamatan Siantar Marihat Kota Pematangsiantar, mengatakan “iya benar tadi dengan didampingi kuasa hukum saya Judit Manalu,SH telah melaporkan Esman Tambunan ke Polres Pematangsiantar”.
Selanjutnya kepada media ini RP yang sehari-harinya menjual minuman tradisional tuak dikediamannya , menjelaskan kronologi bagaimana bisa mengenal dan menjadi korban penipuan . Berawal di bulan September 2021 saat Esman dibawa temannya oknum ngaku LSM dan satu kampung dengan RP minum di warung miliknya , dimana sejak hari itu pria hitam manis dan memiliki tahi lalat diwajahnya tersebut sering berkunjung kewarung RP.
Yang kemudian Esman yang sudah sering berkunjung dan mengetahui bahwa RP merupakan seorang ibu yang tidak memiliki suami , secara perlahan namun pasti Esman yang mengaku tidak memiliki seorang istri berupaya mengungkapkan isi hatinya dan benar saja dengan rayuan pria tersebut RP berhasil luluh dibulan Desember 2021.
Sejak dimulai hubungan tersebutlah Esman memulai tipu dayanya untuk meminta uang kepada saya dengan berbagai modus dan alasan , mulai urusan anaknya berinisial JT yang masih sekolah hingga dia mengatakan bahwa akan dilantik jadi anggota KPK di jalan Rasuna Said Jakarta, ujar RP.
Saat disinggung kenapa bisa langsung percaya dengan pria yang baru dikenalnya , RP mengatakan juga bingung kenapa bisa menurut saja hingga uangnya ludes habis. “Aku bingung ito kenapa bisa , sebenarnya uangku habis ratusan juta ito (tanpa menyebut jumlahnya) tapi hanya 52 juta yang ada bukti kwitansi dan ada surat pernyataan pengakuan yang ditulis si Esman sendiri jumlah uang yang dihabiskannya , ujar RP.
Terbongkarnya modus tipu muslihat Esman RP menjelaskan , diawali setelah menaruh kepercayaan penuh dan mau dinikahi setelah Esman menunjukkan bukti surat pernyataan putus hubungan dengan istrinya terdahulu. Kemudian terjadilah pernikahan yang dilaksanakan di Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Naga Jaya 2 Kabupaten Simalungun pada tanggal 29 Mei 2022 oleh pendeta WH Butar-Butar .
Setelah pernikahan RP yang kebingungan dan curiga karena tidak ada yang hadir saat hari spesial itu , mengajak Esman agar segera mengurus Kartu Keluarga di kantor catatan sipil kota Pematangsiantar. Sesampainya dikantor catatan sipil tersebut , petugas mengatakan bahwa nama Esman masih masuk didalam kartu keluarganya yang lama selanjutnya karena tidak dapat menunjukkan akte cerainya petugas catatan sipil pun menyarankan agar mengurus pengukuhan pernikahan di Pengadilan Negeri Siantar terlebih dahulu.
Setelah mendapat informasi tersebut kemudian RP mengajak Esman agar mengurus pengukuhan ke Pengadilan Negeri Pematangsiantar.
Agar modusnya saat itu tidak terbongkar Esman terpaksa menyetujui saran RP yang sudah dinikahinya tersebut dan langsung melakukan pengajuan permohonan ke Pengadilan Pematangsiantar memakai jasa seorang pengacara dengan biaya 6 juta rupiah pada tanggal 10 Agustus 2022.
Selanjutnya Korban RP yang sambil menangis kesal mengatakan sejak permohonan didaftarkan dan persidangan dimulai , Esman tidak pernah hadir dan menunjukkan batang hidungnya . Dimana saat ditelpon untuk mengetahui keberadaannya dia menyebutkan sedang berada di negara penghasil keju di Swis untuk persiapan pelantikan menjadi anggota KPK. (Tim/red)
