Abadinews.net-Simalungun, Kapolres Simalungun AKBP Coky Sentosa Meliala Diminta secepatnya evaluasi jabatan Kapolsek Serbelawan. Sebab Kapolsek Serbelawan Diduga tidak mendukung kinerja Kapolres Simalungun dalam hal pemberantasan narkoba.
Pasalnya, Lomo sang bandar narkoba Jenis sabu-sabu diduga diberi restu beroperasi kembali.
Hal tersebut disampaikan salah seorang warga sekitar yang resah dengan peredaran yang dikendalikan Halomoan.
Ironisnya, Jaringan bandar sabu Halomoan tersebut mengoperasikan penjualan narkoba tersebut tidak jauh dari sekolah.
“Jaringan Halomoan sudah beroperasi lagi di rambungan depan sekolah YMI bang, pengelolanya tompel,” sebutnya kepada awak media, Rabu(24/4) siang.
Padahal, Kapolres Simalungun AKBP Coky Sentosa Meliala baru saja memerintahkan seluruh jajarannya hingga tingkat Polsek untuk benar benar memberantas peredaran narkoba. Bahkan Kapolres Simalungun menekankan agar wilayah hukum polres Simalungun zero narkoba.
Namun tampaknya perintah Kapolres Simalungun itu tidak didukung penuh oleh jajarannya, khususnya Kapolsek Serbelawan. Sebab, tidak lama usai Kapolres memberikan tekanan agar Wilkum polres Simalungun zero narkoba, malah Wilkum Polsek Serbelawan mulai ada buka jaringan peredaran narkoba yang dikendalikan bandar bernama Halomoan.
Untuk itu, warga meminta Kapolres Simalungun agar tidak ragu mengevaluasi jabatan Kapolsek Serbelawan. Karena sangat tidak mungkin kepolisian bisa kalah dengan mitra dalam melakukan investigasi peredaran narkoba.
Sayangnya, sampai berita ini tiba di meja redaksi dan ditayangkan, Kapolres Simalungun AKBP Coky Sentosa Meliala belum berhasil ditemui guna konfirmasi.