Abadinews.net-Kota Pematangsiantar, Peredaran rokok ilegal semakin marak terjadi di Kota Pematangsiantar Dan Kabupaten Simalungun. Berdasarkan survei Indodata, peredaran rokok ilegal mencapai 46,95%.
Tingginya peredaran rokok ilegal di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun menimbulkan kerugian bagi industri hasil tembakau (IHT) salah satu contoh Pabrik Rokok STTC .
Sebagai industri dengan kurang lebih 6000 orang pekerja yang menggantungkan sumber mata pencahariannya, keterlibatan pihak terkait dalam perumusan kebijakan menjadi sebuah keharusan agar memperoleh perspektif seluas sebagai dasar pengambilan keputusan yang efektif.
Tetapi para pemain rokok ini untuk mengkelabuhi Aparat penegak hukum juga memakai Pita Cukai Selendang yang bertulisan Isi 12 batang padahal rokok ilegal isi 20 batang,sudah jelas para mafia rokok ini sangat fatal terhadap UUD cukai dinegara indonesia .
Rokok – rokok ilegal itu dijual di berbagai kedai setiap Nagori – Nagori yang ada di kabupaten Simalungun ada di wilayah Pematang Siantar maupun kabupaten simalungun ,para pemasuk rokok ilegal itu bermain sangat mulus seperti belut licinnya,namun Di Sinyalir Pengusaha Tersebut Inisial Sharel Siregarr gudangnya Simpang Kerang Kota Pematang Siantar,Sedangkan Nicoo Sinagaa Gudangnya Di beringin,Lalu Aloengg Gudangnya di Megaland,Budii Atau Aling Di Serapu,Sukmaa di Marihat, Adapun jenis-jenis rokok ilegal yang beredar Rokok Luffman , Sky , Marshal , Magna , Sun city dan masih banyak merk lainnya.
Ada apa dengan Aparat Penegak Hukum baik penegak Perda yang ada di kota pematangsiantar dan kabupaten simalungun tidak melakukan tindakan tegas kepada pemasok rokok ilegal tersebut?, Ucap Sumber yang tidak mau di sebut namanya.
Adapun harapan dari salah satu sumber semoga pihak Aparat Penegak Hukum dan Penegak Perda Yang ada di kota pematangsiantar dan kabupaten simalungum segera menindak tegas para distributor rokok ilegal tersebut.Team
