Abadinews.net-Pematangsiantar,
Kota Pematang Siantar yang dijuluki kota pendidikan sepertinya telah berubah menjadi julukan Kota peredaran Narkoba jenis sabu-sabu. Mengapa pantas dijuluki kota narkoba? Karena saat ini dikota Siantar cukup mudah mendapatkan narkoba jenis sabu-sabu.
Bahkan sangking mudahnya, para penikmat narkoba jenis sabu sabu tinggal datang saja ke belakang pajak Horas,tepatnya di pinggiran rel kereta api atau lebih dikenal dengan kampung bangsal, kelurahan Melayu Kecamatan Siantar Utara, kota Pematang Siantar, Sumatra Utara.
Jika ditanya kampung bangsal, dari kalangan anak – anak hingga orang dewasa dikota pematang Siantar, hampir dapat dipastikan semua mengetahui bahwa disana tempat peredaran narkoba jenis sabu-sabu.
Di bangsal Setiap orang yang ingin mendapatkan sabu, cukup datang kesana. Tiba di lokasi sudah ada yang menyambut dan menanyakan apakah ingin belanja(beli sabu). Pertanyaan itu akan didengar mulai dari parkiran kendaraan sepeda motor persis di pintu belakang pajak Horas tersebut.
Disana juga akan terlihat beberapa orang laki laki sebagai kenjiro(mata – mata) di sepanjang pinggiran rel kereta api. Mereka tampak duduk duduk memantau siapa saja yang ingin berbelanja sabu.
Mirisnya lagi, di lokasi itu juga tersiar kabar ada salah satu tempat disediakan untuk menikmati barang haram itu dengan cara menyewa berbagai Alat penggunaannya, seperti kaca pirex dan Bong.
Lebih Ironisnya, bebasnya peredaran narkoba jenis sabu-sabu di bangsal itu dikabarkan diduga Kapolres Dan Wakapolres Pematangsiantar , Kasatresnarkoba serta beberapa anggota team lapangan Besar Mendapat Stabil dari bandar Narkoba makanya para pengedar tidak pernah digerebek ataupun dilakukan penangkapan,Ucap Sumber Dalam Yang nama nya tidak mau di Sebut.13/01/24
“Coba kalau ada yang jual sabu ditempat lain yang tidak ada stabil, Polres Siantar cepat cepat menangkap itu,” tambahnya.
Untuk hasil penjualan sudah pasti mencapai Milyaran rupiah setiap bulan, makanya bisa bayar upeti puluhan juta per Minggu.
Lebih lanjut dikatakannya, mungkin bahwa oknum dari Polda Sumut juga diduga patut dicurigai menerima upeti dari peredaran sabu di bangsal dikarekan sudah sering di beritakan tidak ada melakukan tindakan sama sekali.
Padahal Sekitar dua minggu lalu babinkamtibmas Polsek Siantar Timur Menangkap Masyarakat Pengguna Sabu-sabu di Jln Pattimura Kec Sintar Timur ,Dimana Pengakuan dari Pengguna sudab jelas mengatakan membeli sabu tersebut dari lokasi bangsal akan tetapi tindakan dari polres siantar khususnya Resnarkoba sampai saat ini Tidak berhasil menangkap pengedarnya , ada apa udang dibalik bakwan , ucap sumber yg sambil seloro.
Diharapkan kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Agung Setya Imam Effendi untuk terjun langsung menindak peredaran narkoba di kota Pematang Siantar dikarekan Kapolres Siantar Tidak sanggup Untuk menutup atau menindak tegas para Bandar Narkoba yang di bangsal, Dan Kapolres Dengan Bangganya mengatakan melalui pesan Wa Beberapa waktu lalu Kepada Awak media Mungkin gak lama saya juga Diganti ,Ijin bang kami sudah Berupaya ucap Kapolres Pematang Siantar.
Begitu juga diharapkan kepada panglima TNI untuk turut memerintahkan jajarannya melakukan tindakan tegas kepada bandar narkoba. Karena Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo telah menyatakan perang terhadap Narkoba, karena narkoba adalah Musuh bangsa. Untuk sangat diharapkan peran TNI dalam melakukan pemberantasan narkoba di kota Pematang Siantar.Team Red