Abadinews.net Simalungun -Nagori Pardomuan nauli kecamatan pematang bandar Simalungun pengerjaan Proyek pengaspalan jalan tersebut diduga sarat mall praktik korupsi. Pasalnya pengerjaan tersebut hasil pantauan awak media diduga di kerjakan dengan cara asal-asalan dan tidak memiliki kwalitas yang sesuai tertera di RAB
Sampai detik ini belum ada pihak yang melakukan pemeriksaan terhadap mantan pangulu tersebut yang bernama “Raduel” atas Pekerjaan proyek pengaspalan jalan Nagori Pardomuan nauli Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun.
Dimana diduga proyek yang di laksanakan oleh Nagori tersebut tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB), serta mutu dan kualitasnya diragukan, sehingga pekerjaan aspal yang baru berusia dini itu sangat mudah di kupas menggunakan tangan dan ini sangatlah tidak sesuai dengan anggarannya.
Pantauan awak media juga menduga pengerjaanya itu terkesan asal-asalan dan hanya menguntungkan suatu golongan. sebab diliat dan di perhatikan kurangnya pemadatan dan campuran aspal secara merata sesuai dalam Juknis Lapis Penetrasi (Lapen).
Adapun Pekerjaan pengaspalan tersebut angkanya cukup besar bersumber dari Dana Desa (DD) total yang diposkan khusus pengaspalan jalan, anggarannya mencapai Rp. 146.877.165. dengan panjang Volume 388M’
Sebelumnya awak media Abadinews.net telah memberitakan terkait adanya dugaan KKN dalam proyek pengaspalan tersebut dan mengkonfirmasi lngsung melalui via WhatsApp pada tgl 9 September 2022. Namun mantan pangulu tersebut (Raduel) tidak merespon dan cuek atas pemberitaan tersebut. Awak media sebagai fungsi sosial control terhadap kebijakan pemerintah meminta kepada kejaksaan Simalungun dan instansi terkait agar segera memeriksa Pangulu tersebut dengan segera mungkin.
“Dalam hal ini jelas bilamana suatu pekerjaan proyek Dana Desa yang di biayai oleh uang negara, hasilnya tidak sesuai dengan (RAB) dan merugikan Negara penegak hukum dalam hal ini harus bertindak tegas jika sudah ada hal yang menyimpang dalam penggunaan Uang Negara,”
Ketika dikonfirmasi selasa (13/9/2022), Kepala Desa Pardomuan nauli, via WhatsApp miliknya, belum juga membalas hingga berita ini naik. (Tim/red)