Abadinews.net-Simalungun, Polres Simalungun sedang gencar gencarnya memburu para pelaku penyalahgunaan narkoba. Namun bandar narkoba jenis sabu-sabu Lomo tampaknya luput dari pantauan polres Simalungun.
Pasalnya, Saat ini Lomo kian eksis mengedarkan sabu sabu di jalan Medan belakang kantor imigrasi tepatnya di dekat Perkebunan karet Bridgestones, Nagori Bahapal kecamatan tapian Dolok sinaksak, kabupaten Simalungun.
Dari penelusuran awak media, Senin(05/02/2024), dilokasi tersebut lomo menempatkan beberapa orang Kenjiro(mata mata).bahkan kenjironya sampai berlapis lapis menuju loket penjualan Narkoba milik lomo.
Mulai dari simpang sinaksak, kenjironya sudah ada ditempatkan dengan jarak hanya beberapa meter ada lagi kenjiro memantau siapa saja yang masuk menuju lokasi. Maka jika ada orang yang mencurigakan atau tak biasa belanja sabu, kenjiro atau mata mata langsung berkomunikasi via handphone kepada penjaga loket penjualan agar berhati-hati memberi buah(sabu).
Hal itu diterangkan warga yang mengaku resah dengan bebasnya peredaran narkoba jenis sabu-sabu di wilayah tempat tinggalnya.
“Kenjiro (mata matanya) ada dimana mana itu bang, Mulai dari simpang sinaksak bahkan hanya berjarak beberapa meter kenjiro sudah ditempatkan memantau siapa saja yang masuk menuju lokasi loket penjualan,” ungkapnya.
Benar saja, ketika awak media bersama warga melakukan penelusuran, tampak beberapa orang Kenjiro salah satunya berinisial tompel terlihat siaga memberikan informasi ke lokasi loket melalui telepon.
Awak media yang dibantu warga terus melakukan penelusuran, tampak satu unit mobil berwarna hitam tanpa plat nopol memasuki lokasi. Mobil tersebut diduga milik oknum polisi. Sehingga memunculkan tanda tanya bagi awak media dan warga. Ada kepentingan apa pemilik mobil itu nongkrong dilokasi?.
“Itu ada mobil jenis avanza warna hitam mendatangi lokasi bang. Setau aku mobil itu milik oknum polisi lah, tapi ngapain dia nongkrong di situ? Apa ada kepentingan dia dengan bandar sabu lomo?,” cecar warga sembari mengambil dokumentasi.
Sementara warga lainnya yang ditemui berharap agar pihak kepolisian segera melakukan tindakan. Karena sebelumnya pihak BNN Simalungun juga sudah pernah melakukan tindakan. Namun tidak lama sudah kembali beroperasi jual narkoba disana.
“Sebelumnya pihak BNN Simalungun sudah pernah menggerebek, namun tidak lama sudah buka kembali. Kami berharap agar pihak kepolisian dalam hal ini polres Simalungun untuk segera melakukan tindakan tegas. Karena kami sebagai warga tidak mau disekitar kampung kami ada Peredaran narkoba yang akan berimbas ke anak anak kami nantinya,” pinta warga berharap.Team Red