Abadinews.net-Simalungun, Meski telah di Informasikan terkait Morris bandar judi togel yang leluasa beroperasi di wilayah hukum Polsek Bosar Maligas. Namun tampaknya pihak kepolisian Polsek Bosar Maligas tak juga melakukan tindakan, dan seolah telah memberi restu atas aktivitas Morris menjalankan bisnis judi kupon berhadiah itu.
Begitu juga pihak satreskrim polres Simalungun diminta untuk bergerak cepat menangkap Morris bandar judi togel yang sudah meresahkan sebagian masyarakat. Sebab, jika pihak kepolisian polres Simalungun tidak segera melakukan tindakan, maka sangat wajar masyarakat menduga bahwa pihak kepolisian sengaja memelihara Morris untuk mengoperasikan judi kupon berhadiah itu.
Menurut warga yang meminta namanya tidak dicantumkan dalam pemberitaan, bahwa sampai saat ini, judi togel kupon berhadiah yang dioperasikan Morris tersebut masih terus berlangsung tanpa merasa takut dan seolah telah Kebal Hukum.
“Mungkin sudah kebal hukum Morris itu ya pak, karena sampai sekarang dia tidak takut kok. Masih terus berlangsung judi togelnya. Dia bandar sendiri itu, mungkin ini dipelihara Oknum ya,” sebutnya, Minggu (10/3).
“Coba ke polres atau Kapolda sampaikan pak, apakah Morris sudah mengantongi izin resmi khusus mengoperasikan judi togel,” tambahnya.
Sementara, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Iman Efendi ketika diberikan informasi melalui link pemberitaan bahwa Kapolsek bosar maligas AKP Restuadi terkesan mandul menindak perjudian. Kapolda pun memberikan jawaban yang mengejutkan.
“Terimakasih:Mandul, Lemah,diduga terima Upeti, tutup mata dll,” tulis Kapolda Sumut melalui pesan WhatsApp.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Kapolsek Bosar Maligas AKP Restuadi SH, dinilai mandul dan tidak berani menangkap Morris bandar judi togel di wilayah hukumnya. Pasalnya, hingga saat ini, Sabtu(09/3) Morris masih bebas dan leluasa menjajakan bisnis haramnya.
Padahal, akibat judi togel yang di operasikan Morris warga sudah khawatir akan terjadi tindak pidana pencurian di ladang masyarakat.
Bahkan, menurut informasi dari sumber media ini, Setelah adanya pemberitaan di media, Morris seolah menantang pihak kepolisian. Sehingga masyarakat menduga bahwa Morris dengan Polsek Bosar Maligas telah terjalin kesepakatan.
“Mungkin sudah ada koordinasi yang baik Morris dengan Polsek Bosar Maligas. Karena walaupun telah muncul Pemberitaan, Morris sepertinya tidak takut akan ditindak oleh polisi khususnya Polsek Bosar Maligas – Polres Simalungun,” sebutnya purba.
Kita lihat ajalah, sambungnya, Morris masih bebas berkeliaran kemana mana, dan anggotanya Jurtul juga tetap menerima pesanan angka sampai sekarang. Ungkapnya.
Hal itupun menimbulkan pertanyaan pertanyaan di masyarakat. Sebab, mengapa pihak Polsek Bosar Maligas tidak tanggap menanggapi informasi masyarakat.
“Ini menjadi pertanyaan kita terhadap kinerja Polsek Bosar Maligas. Kenapa mereka tidak cepat tanggap menindaklanjuti informasi masyarakat? Bukankah itu sudah tugas pihak kepolisian untuk menindaklanjuti informasi masyarakat demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat umumnya,” paparnya.
“Sekali lagi kami masyarakat memohon kepada Bapak Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi Melalui Kapolres Simalungun AKBP Coky Sentosa Meliala untuk segera mengevaluasi jabatan Kapolsek Bosar Maligas yang terkesan mandul terhadap informasi masyarakat khususnya tentang perjudian togel. Karena judi togel ini akan berdampak sosial dan perekonomian masyarakat sekitar,” tutupnya.
Di informasikan sebelumnya, Kapolres Simalungun AKBP Coky Sentosa Meliala S.I.K, diminta tegas memerintahkan jajarannya, khususnya para Kapolsek agar tidak bermain main dengan para bandar judi togel.
Pasalnya, Bandar judi togel Morris yang sudah lama beroperasi di wilayah hukum Polsek Bosar Maligas sampai saat ini tidak tersentuh oleh aparat kepolisian.
Hal itu disampaikan salah seorang warga mengaku bermarga Damanik dan mengaku sudah Resah dengan peredaran judi togel di wilayah tempat tinggalnya.
“Saya selaku warga sudah resah atas peredaran judi togel di kampung ini pak, kalau bisa bapak Kapolres lebih tegas terhadap Kapolsek untuk menangkap Morris itu,” sebut purba penuh harap ketika ditemui disalah satu warung tepatnya di simpang Pete, Kamis(07/03).
Mungkinkah Morris berani operasikan sendiri judi togel itu namun tak ada tindakan dari aparat penegak hukum khususnya Polsek Bosar Maligas?. Kalau saya menduga hal itu sangat tidak mungkin. Morris berani jadi Banser(Bandar Sendiri Red) pasti ada main mata dengan pihak Polsek Bosar Maligas, katanya menduga.
“Mana mungkin Morris berani jadi Banser tanpa ada main mata dengan oknum Aparat. Dan saya menduga Polsek Bosar Maligas ini hanya pura-pura tidak tahu aja akibat adanya Deal Deal nya sama Morris,” sebutnya.
Lebih lanjut diterangkannya, Morris dalam mengoperasikan judi togel itu bekerjasama dengan beberapa warga sebagai juru tulis (penerima pesanan tebakan nomor) di beberapa tempat seperti warung warung.
Berikut ini nama anggota Jurtul Morris diantaranya,Penulisnya ada di Nagori Marihat Tanjung
F, di Nagori Taratak Nagodang
ION, di Nagori Pagar Besi
Tarigan dan Simanjuntak ada disekitaran Bukit lima.
Erwin saputra di warung huta I simpang pete Nagori seitorop.
Asap di huta II Simpang pete.
Timanginting di huta II serambe, nagori seitorop ,Kecamatan Bosar Maligas,”
Menurut purba, semua nama penulis judi togel itu menyetorkan omsetnya kepada Morris. Dalam sehari omsetnya juga lumayan besar dan diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah setiap putaran.
“Semua nama itu menyetorkan omsetnya ke Morris, makanya omsetnya bisa diperkirakan mencapai puluhan juta,” tukasnya.
Untuk itu dia meminta agar Kapolres Simalungun lebih tegas mendorong Kapolsek untuk segera menangkap Morris Sianturi badar tunggal judi togel di bosar maligas.
“Kita dorong Kapolres memerintahkan anggotanya untuk menangkap Morris. Jangan pula hanya Jurtul yang jadi korban penangkapan,” tutupnya.Team Red