Pengerjaan Jalan Desa di Nagori Jawa Tongah Asal Jadi, Diduga Pangulu Utamakan Uang Kantong Pribadi.

Abadinews.net-Simalungun Pelaksanaan pengerjaan pengerasan jalan Telford sepanjang 62 meter dengan lebar 2 M dan ketinggian 0,2 M dengan total anggaran sebesar Rp 21.107.000.00 dan bersumber dari dana desa tahun 2023 di Huta Sampe Mauli Nagori Jawa Tonga Hatonduhan kab Simalungun , di soal warga,

 

Hal tersebut di ketahui saat awak media melakukan investigasi langsung ke lokasi pengerjaan, Sabtu (18 Nov 2023), sepertinya pihak TPK tidak paham dengan pengerjaan pengerasan jalan telford tersebut, karena dengan total biaya anggarannya dan pengerjaan di lapangan sangat tidak sesuai.

 

Pengerjaan telford biasanya di awali dengan melapisi pondasi bawah yang terdiri atas batu belah yang beralaskan hamparan pasir di atas lapisan tanah dasar.,rongga diantara batu belah di isi dengan batu pengunci yang ukurannya lebih kecil agar lapisan permukaannya rata dengan batu.

 

 

Menurut keterangan warga setempat yang kebetulan bertemu di lokasi dan lagi bekerja untuk mengeluarkan kelapa sawit hasil panen dari ladangnya dengan cara melangsir menggunakan sepeda motor , inisial PS ( nama tidak ingin di publis) mengatakan ke awak media saat itu juga.

 

Saya juga bingung dengan pengerjaan pengerasan jalan ini,batu tidak tersusun dan terkunci, bahkan untuk di lintasi sepeda motor pun tak bisa,harus dari tepi jalan bisa lewat, karena permukaan jalan yang di isi batu padas ini bergelombang, karena bongkahan batu padas yang besar-besar tidak di pecah terlebih dulu,mungkin biar untung besar pangulu dari sini itu,makanya asal di kerjakan “ucap PS .

 

 

Bila pengerjaan ini di lakukan dengan cara di setiap sisinya dihampari pasir setebal 5 Cm,lalu disiram air agar padat, batu ukuran 10/15 disusun berdiri dan dikunci batu 5/7 + 3/4 cm sehingga tersusun rapi, rapat dan kokoh, dipadatkan menggunakan mesin gilas tiga roda (Three Whell Roller),selama pemadatan sekelompok pekerja melakukan perapian, sehingga susunan batu dalam kondisi rapi dan kokoh serta rata permukaannya, pasti hasilnya tidak seperti ini kan bang,” Terangnya ke awak media.

 

 

Terpisah, awak media saat itu juga langsung meminta tanggapan dari pangulu, Frandy Rajagukguk melalui pesan singkat whatsapp, jumat (18/11/2023 ), namun sampai temuan ini di layangkan ke redaksi ,pangulu tidak menjawab dan bungkam.Team Red

Cari data sendiri, Keong !!!.