Abadinews.net-Pematang Siantar 04/12/2023, Sampai saat ini Satreskoba Polres pematang Siantar belum juga mampu menghentikan peredaran Narkotika jenis Sabu-sabu di Kampung bangsal kota Pematang Siantar.
Padahal, pergantian Kasatreskoba yang baru baru ini di polres Pematang Siantar diharapkan masyarakat sebagai bentuk harapan baru dalam menghentikan peredaran sabu sabu di pematang Siantar, khususnya di kampung bangsal yang sudah menjadi sorotan masyarakat. Namun harapan masyarakat akan berhentinya Peredaran sabu di lokasi itu kini telah sirna. Sebab, pergantian Kasatreskoba polres Pematang Siantar dari AKP Rudi Panjaitan kepada AKP Jonny H Pasaribu Sampai saat ini belum juga menunjukkan kinerja serius.
Begitu juga dengan Tim Satreskoba yang saat ini dipimpin oleh AKP Jonny H Pasaribu dan Kanit Idik I IPDA Moses Butar Butar sepertinya sudah menutup mata dan telinga terkait peredaran narkoba jenis sabu-sabu di Bangsal tersebut. Hal itu diduga karena besarnya aliran fulus(uang) yang diduga Sampai kepada tim satnarkoba dan polres Pematang Siantar.
Seperti penuturan salah seorang warga pematang Siantar kepada awak media mengatakan, bahwa Satreskoba polres Pematang Siantar diduga telah menerima keuntungan dari peredaran narkoba di bangsal.
“Sepertinya satnarkoba dan tim nya takut menghentikan peredaran sabu di bangsal karena adanya aliran fulus yang cukup besar diterima,” sebutnya, Minggu(03/12/2023).
“Padahal saya sebagai warga yang sudah resah sangat berharap pergantian Kasatreskoba itu kepada Pak Pasaribu sebagai harapan besar dan keseriusan polisi untuk menghentikan peredaran sabu di sini. Tetapi setelah kuamati, ternyata saya salah berharap. Karena sampai saat ini juga tak ada tindakan nyata oleh satnarkoba polres Pematang Siantar,” ungkapnya.
Padahal, tambahnya, peredaran sabu di Bangsal itu bagaikan jualan kacang secara terang-terangan loh. Tapi kok tak pernah ada penangkapan? Atau apakah itu sengaja di pelihara untuk mengambil keuntungan? Atau Kasatnarkoba sekarang ini sebagai pesanan untuk mengamankan bisnis perusak generasi bangsa ini? Cecarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saat ini hanya berharap kepada Kapolri dan Kapolda Sumut untuk menurunkan TIM khususnya dari Dirresnarkoba Polda Sumut.
“Saat ini kami berharap kepada bapak Kapolri dan bapak Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Iman Efendi, begitu juga kepada Ditresnarkoba Poldasu Kombes Pol Yemi Mandagi agar tergerak hatinya untuk menurunkan TIM ke Pematang Siantar menghentikan peredaran sabu di bangsal,” pintanya.
“Mohon juga di evaluasi jabatan Kapolres dan Kasat Resnarkoba polres Pematang Siantar yang terkesan tutup mata dengan peredaran sabu d lokasi itu. Bila perlu periksa semua anggota satnarkoba polres Pematang Siantar,” tutupnya tegas.