Tanaman produksi dibiarkan ditumbuhi parasit, hasil produksi bisa menurun, sebagian Dana perawatan diduga masuk kantong.

Abadinews.net-Simalungun,  Perkebunan kelapa sawit milik PTPN IV Medan, Unit Dolok Sinumbah( Dosin) yang berada di Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, banyak ditemukan pokok kelapa sawit yang tidak terawat dengan baik, hal tersebut dapat ditemukan dipingiran jalan dari Nagori maligas Bayu, menuju Kantor Central Unit Dosin. Kelapa sawit yang terawat pastinya menghasilkan produksi yang lebih baik. Untuk menghasilkan buah kelapa sawit yang berproduksi tinggi adalah melakukan perawatan sedemikian rupa, dengan melakukan pemeliharaan sesuai SOP yang telah ditentukan oleh perusahaan.

 

 

 

Beberapa hal yang dilakukan dalam perawatan kelapa sawit agar berproduksi tinggi, salah satunya adalah melakukan perawatan dengan baik, yakni melakukan pembasmian gulma, dan menciptakan agar kondisi lingkungan tumbuh optimal bagi tercapainya produksi maksimal tanaman yang di budidayakan. Selain melakukan tindakan pemeliharaan kelapa sawit, Perlu melakukan penyiangan pada semua jenis gulma pengganggu, dan pengendalian hama dan penyakit serta penataan tajuk.

 

 

 

Perawatan sejak awal bagi tanaman sawit produktif bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang seragam. Demikian juga perawatan tanaman menghasilkan agar dapat menghasilkan kelapa sawit produktivitas yang maksimal dengan biaya produksi yang serendah mungkin sehingga nantinya seluruh biaya perawatan serta pengelolaan akan tertutupi oleh produksi hingga tanaman tersebut direplanting.

 

 

 

Namun sepertinya hal tersebut tidak dilakukan oleh manajemen Perkebunan PTPN IV Unit Dolok Sinumbah, dimana managament diduga abaikan standard operasional perusahaan (SOP) tentang perawatan dan pengelolaan tanaman menghasilkan (TM) kelapa sawit, seperti yang terlihat di areal afdeling 1 (Satu) unit Dosin, dimana Gulma jenis benalu /parasit tumbuh rindang bersamaan dengan batang kelapa sawit. Amatan dilokasi Kamis ( 07/09/2023) pada areal tanaman menghasilkan di afdeling 1 ( satu) , tampak perawatan tidak dilakukan sesuai  SOP yang telah diterapkan oleh perusahaan.  Dimana penanganan pembasmian Gulma jenis parasit yang tumbuh pada areal pokok sawit masih terlihat tumbuh subur di pokok kelapa sawit dan terlihat melambai – lambai saat diterpa angin.

 

 

 

 

Asisten Afdeling 1 ( satu ) ketika coba ditemui dikantor untuk dikonfirmasi terkait hal tersebut sang asisten sedang tidak berada dikantor, namun salah seorang yang mengaku sebagai krani di afdeling tersebut kepada awak media mengatakan ” Sudah ganti Asisten kami bang, terkait konfirmasi terhadap yang abang tanyakan tidak bisa kami jawab, tanya langsung asisten saja bang ” ucapnya. Tidak mau kalah dalam hal informasi awak media Mitrabhayangkarainobes.com coba melakukan konfirmasi kepada Askep ( Asisten Kepala) PTPN IV Unit Dosin Handi Purba melalui pesan aplikasi whatshaap dengan merasa tidak mengetahui hal tersebut dirinya mengatakan  ” Trimakasih info nya lae, kami tindak lanjuti, tulisnya menjawab konfirmasi awak media.

 

 

 

Dalam hal ini melalui SPI, PTPN IV Medan diminta lakukan pemeriksaan dana anggaran perawatan yang dikelola oleh managament PTPN IV Unit Dolok Sinumbah, karena diduga telah merugikan negara dengan membiarkan tanaman – tanaman produksi sawit Indonesia terlantar ataupun tidak dirawat walau anggaran perawatan sudah dikucurkan. Team Red

Cari data sendiri, Keong !!!.